Monday, 16 December 2024 23:07

Prosedur Refilling Tabung FM200 | Starvvo Fire Suppression System

Written by
Rate this item
(0 votes)
Prosedur Refilling Tabung FM200 Prosedur Refilling Tabung FM200 Image by https://fm200.co.id

Sistem proteksi kebakaran dengan agen pemadam gas seperti FM200 (HFC-227ea) telah menjadi solusi yang sangat efektif untuk melindungi berbagai jenis fasilitas dan infrastruktur. Refilling atau pengisian ulang tabung FM200 merupakan salah satu tahap pemeliharaan yang penting untuk memastikan sistem ini berfungsi dengan optimal. Proses ini melibatkan berbagai langkah teknis, mulai dari pelepasan tabung dari sistem hingga pengembalian ke lokasi setelah pengisian ulang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail prosedur refilling tabung FM200 yang dilakukan oleh PT Global Mitra Proteksindo, mencakup semua tahapan dari persiapan hingga pengujian sistem pasca pengisian ulang. Selain itu, artikel ini juga membahas mengenai aspek keselamatan yang harus dipenuhi selama proses refilling untuk memitigasi risiko yang mungkin timbul.

Prosedur Refilling Tabung FM200

Prosedur refilling tabung FM200 di PT Global Mitra Proteksindo dirancang untuk memastikan bahwa proses pengisian ulang dilakukan dengan aman dan efektif. Berikut adalah tahapan utama dalam prosedur ini:

  1. Pelepasan Tabung dari Sistem Mekanikal dan Elektrikal

    Tahap pertama dari prosedur refilling tabung FM200 adalah pelepasan tabung dari jaringan rangkaian sistem mekanikal dan elektrikal yang terhubung. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan pada sistem dan tabung itu sendiri. Seluruh sistem pemadam kebakaran harus dinonaktifkan sebelum proses pelepasan tabung dimulai.

    • Langkah-langkah Pelepasan Tabung:

      • Memastikan bahwa sistem alarm kebakaran telah dimatikan.

      • Memutuskan koneksi antara tabung dan sistem mekanikal (pipa, valve) serta sistem elektrikal.

      • Mengamankan tabung dengan hati-hati menggunakan alat pengangkat (hand-pallet) agar tidak terjadi cedera atau kerusakan.

  2. Mobilisasi Tabung ke Titik Kumpul dan Workshop

    Setelah tabung dipisahkan dari sistem, langkah berikutnya adalah memindahkannya ke titik kumpul atau workshop untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Proses pemindahan ini harus dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan jalur yang bebas hambatan untuk mencegah kerusakan pada tabung.

    • Peralatan yang Dibutuhkan:

      • Hand-pallet untuk memindahkan tabung.

      • Alat pengaman seperti strap untuk memastikan tabung tetap stabil selama perjalanan.

  3. Pencatatan dan Pemeriksaan Kondisi Fisik Tabung

    Setelah tabung sampai di workshop, langkah pertama adalah melakukan pencatatan dan pemeriksaan kondisi fisik tabung. Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan eksternal untuk melihat apakah ada kerusakan pada tabung atau komponen lainnya.

    • Langkah-langkah Pemeriksaan:

      • Memeriksa tabung untuk kerusakan fisik seperti penyok, korosi, atau kebocoran.

      • Mencatat semua temuan pemeriksaan untuk referensi lebih lanjut.

      • Memeriksa valve dan komponen lain untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik.

  4. Proses Hydrostatic Testing (Jika Diperlukan)

    Hydrostatic testing adalah proses pengujian kekuatan tabung dengan cara mengisinya dengan cairan bertekanan tinggi untuk memverifikasi apakah tabung masih aman untuk digunakan. Jika tabung membutuhkan pengujian ini, maka tahap ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa tabung masih memenuhi standar keselamatan.

    • Proses Hydrostatic Testing:

      • Mengisi tabung dengan cairan pengujian (biasanya air).

      • Menerapkan tekanan pada tabung untuk memverifikasi ketahanannya.

      • Memastikan tidak ada kebocoran atau deformasi pada tabung saat diuji.

  5. Proses Pengisian Ulang Gas FM200

    Setelah tabung dinyatakan aman dan tidak ada kerusakan, proses berikutnya adalah pengisian ulang gas FM200 (HFC-227ea). Proses ini melibatkan transfer gas pemadam kebakaran ke dalam tabung dengan menggunakan peralatan khusus untuk memastikan bahwa jumlah gas yang tepat dimasukkan. Pada tahap ini, penting untuk menimbang berat gas yang diisi untuk memastikan bahwa tabung memiliki jumlah agen pemadam yang tepat sesuai dengan spesifikasi pabrik.

    • Peralatan yang Digunakan:

      • Gas booster pump untuk meningkatkan tekanan gas.

      • Timbangan untuk menimbang berat isi tabung (agent weight).

      • Kompresor dan alat pengisian untuk mengisi gas secara tepat.

  6. Pemasangan Kembali Komponen dan Pelabelan

    Setelah pengisian ulang selesai, langkah selanjutnya adalah pemasangan kembali komponen-komponen tabung yang telah dibongkar selama proses pemeriksaan dan pengisian. Komponen seperti valve, cap, dan tutup anti-recoil dipasang kembali dengan hati-hati.

    • Langkah-langkah Pemasangan Kembali:

      • Memasang kembali cap valve dan anti-recoil di posisi yang tepat.

      • Memastikan bahwa semua komponen sudah terpasang dengan baik dan aman.

      • Menandai tabung dengan label yang menunjukkan tanggal pengisian ulang dan berat gas yang diisi.

  7. Pengembalian Tabung ke Lokasi Terpasang

    Setelah tabung selesai diproses, tabung kemudian dikembalikan ke lokasi semula dan dipasang kembali ke sistem pemadam kebakaran yang terpasang. Langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tabung terpasang dengan benar dan sistem berfungsi kembali seperti semula.

    • Proses Pengembalian dan Pemasangan Kembali:

      • Mengatur tabung pada posisi yang sesuai dengan sistem.

      • Memastikan koneksi antara tabung dan sistem mekanikal serta elektrikal sudah terpasang dengan benar.

      • Melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan tidak ada kebocoran atau masalah lainnya.

  8. Pengujian Sistem (Testing & Commissioning)

    Tahap terakhir adalah pengujian sistem secara keseluruhan untuk memastikan bahwa sistem pemadam kebakaran berfungsi dengan baik setelah proses refilling tabung FM200. Proses ini mencakup pengujian perangkat keras dan perangkat lunak sistem, termasuk alarm dan deteksi kebakaran.

    • Langkah-langkah Pengujian:

      • Menyalakan sistem dan memastikan semua komponen bekerja dengan baik.

      • Melakukan simulasi kebakaran untuk memverifikasi respons sistem.

      • Mencatat hasil pengujian dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Job Safety Analysis (JSA) dalam Proses Refilling FM200

Keselamatan kerja adalah aspek yang sangat penting dalam proses refilling tabung FM200. Prosedur ini melibatkan beberapa risiko yang dapat memengaruhi kesehatan dan keselamatan pekerja, serta keberlanjutan sistem. Berikut adalah analisis risiko dan langkah mitigasinya yang diterapkan selama proses ini.

  1. Risiko dan Mitigasi Risiko

    • Kaki, Tangan, atau Anggota Tubuh Lain Terjepit atau Tertindas Tabung atau Hand-Pallet

      Mitigasi: Menggunakan APD yang sesuai, bekerja dengan hati-hati, dan memastikan semua alat dalam kondisi baik. Selalu berkoordinasi dengan tim kerja.

    • Terjatuh, Tersandung, atau Tertimpa Tabung

      Mitigasi: Menggunakan APD yang tepat, memastikan jalur akses bebas hambatan, dan merapikan area kerja.

    • Pelepasan Tidak Disengaja

      Mitigasi: Memastikan tutup anti-recoil terpasang pada valve tabung dan memastikan cap valve terpasang dengan benar.

    • Kerusakan Properti

      Mitigasi: Menggunakan strap untuk mengamankan tabung dan melindungi properti dari kerusakan.

  2. Peralatan dan APD yang Digunakan

    Untuk melaksanakan prosedur refilling FM200 dengan aman dan efisien, berbagai peralatan teknis dan alat pelindung diri (APD) digunakan, antara lain:

    • Peralatan yang Digunakan:

      Coupling, nipple, regulator, gas booster pump, kompresor, dan lainnya.

    • APD yang Dibutuhkan:

      Safety shoes, gloves, safety vest, dan safety helmet.

Prosedur refilling tabung FM200 adalah tahap penting dalam pemeliharaan sistem proteksi kebakaran. Melalui serangkaian tahapan yang cermat dan standar keselamatan yang ketat, PT Global Mitra Proteksindo memastikan bahwa sistem pemadam kebakaran FM200 berfungsi dengan optimal setelah dilakukan pengisian ulang. Dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, dan kinerja sistem dapat dijaga dengan baik.

Read 98 times Last modified on Sunday, 30 November 2025 10:41
Anwar Dozen

Penulis adalah Co-founder PT. Global Mitra Proteksindo dan menjalani kegiatan rutin sebagai Online Marketing & Sales Manager  sejak Tahun 2009 sampai sekarangSenang menggeluti dunia Digital & Internet Marketing dan E-Commerce Business Content Strategy. Ingin berbagi pengalaman, pengetahuan dan informasi produk aktual dalam bidang Proteksi dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Membantu Anda memberi referensi pilihan Produk Terbaik dan Data Komprehensif atas kebutuhan dalam Perencanaan dan Aplikasi Standarisasi Manajemen Mutu Program K3 pada Teamwork, Aset, Perusahaan atau Usaha Anda khususnya dalam Survey, Design, Instalasi, Penyediaan dan Training Alat Proteksi Kebakaran baik Alat Pemadam Api Manual maupun Sistem Otomatis ;  Fire Alarm, Fire Hydrant System, Safety Equipment / PPE, Kitchen Protection System dan FM200 Fire Suppression System.

 

Leave a comment

Butuh konsultasi mengenai FM-200 Suppression System?

Silahkan konsultasikan mengenai rencana sistem yang Anda butuhkan, kami akan sajikan efektifitas & efisiensi pemilihan produk yang didukung oleh spesialis engineer terbaik kami, guna memenuhi syarat International Standard NFPA [National Fire Protection Association].

Hubungi Kami