Prosedur Test & Commissioning FM200: Panduan Lengkap

Dalam instalasi sistem pemadam kebakaran FM200, langkah test dan commissioning sangat penting untuk memastikan sistem berfungsi optimal. Dalam panduan ini, kami akan membahas secara detail prosedur yang perlu Anda ketahui.

Apa itu FM200 Fire Suppression System?

FM200 Fire Suppression System adalah sistem pemadam kebakaran yang mengandalkan gas heptafluoropropane sebagai agen pemadamnya. Gas ini dikenal dengan nama kimia HFC-227ea. Sistem ini didesain untuk memberikan perlindungan yang efektif terhadap risiko kebakaran kelas A, B, dan C tanpa menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronik atau meninggalkan residu yang berbahaya.

Gas heptafluoropropane yang digunakan dalam FM200 memiliki sifat-sifat khusus yang membuatnya sangat efisien dalam memadamkan kebakaran. Ketika terpapar pada api, gas ini akan bereaksi secara cepat untuk menghentikan penyebaran api dan mendinginkan area yang terkena, sehingga membantu memadamkan kebakaran dengan efisien.

Salah satu keunggulan utama FM200 adalah kemampuannya untuk memadamkan kebakaran tanpa meninggalkan residu yang berbahaya atau merusak peralatan elektronik. Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk melindungi ruang server, pusat data, laboratorium, dan area sensitif lainnya di mana peralatan elektronik berharga tersimpan.

Dengan respons yang cepat dan efisien, serta kemampuannya untuk memberikan perlindungan yang tidak merusak, FM200 Fire Suppression System telah menjadi pilihan yang populer di berbagai industri. Keandalannya dalam memadamkan kebakaran tanpa menyebabkan kerusakan tambahan membuatnya menjadi investasi yang cerdas untuk keamanan dan perlindungan aset.

Persiapan Sebelum Test & Commissioning

Sebelum memulai test dan commissioning, pastikan semua peralatan dan komponen sistem telah dipasang dengan benar. Periksa juga apakah semua komponen telah terhubung dengan baik dan tidak ada kebocoran pada pipa atau sambungan.

1. Setelah semua peralatan seperti kabel, sensor atau alarm detector, piping system, panel, cylinder dan peralatan lain terpasang, maka tahap selanjutnya adalah dilakukan test & commissioning untuk memastikan bahwa instalasi Fire Suppression System FM200 bisa beroperasi dengan benar.
2. Lakukan check list untuk semua peralatan yang terpasang sesuai dengan BOQ.
3. Pastikan semua peralatan tersebut sudah terpasang dengan baik dan aman.
4. Lakukan pengecekan arus dari battery panel.
5. Lakukan pengecekan sumber power dari power gedung ke power supply panel MCFA
6. Lakukan simulasi untuk semua detector dengan cara menemprotkan smoke tester ke sensor yang terpasang.
7. Perhatikan alarm yang ada didalam panel MCFA apakah menerima sinyal dari detector yang ditest, alarm 1 akan bunyi namun belum merelease gas yang ada di tabung, cek output selenoid untuk memastikannya.
8. Lakukan pengetesan untuk detector-detector yang lain seperti poin 7 tersebut diatas, dan cek alarm 2 (cross zone) yang akan menyebabkan gas didalam tabung cylinder release, cek output selenoid untuk memastikannya.
9. Lakukan pengecekan manual release apakah sudah berfungsi atau tidak, pengaktifan manual release menyebabkan gas didalam tabung cylinder release, cek output selenoid untuk memastikannya.
10. Lakukan pengecekan abort switch untuk menahan terjadinya gas release pada saat alarm 1.
11. Perhatikan Evacuate Lamp akan menyala pada saat terjadinya alarm 1.
12. Perhatikan Discharge Lamp akan menyala pada saat terjadinya alarm 2.
13. Alarm Bell akan berbunyi pada saat terjadinya alarm 1.
14. Alarm Bell akan berbunyi pada saat terjadinya alarm 2.
15. Pada setiap langkah pengetesan, sekaligus dilakukan pengetesan fungsi panel MCFA seperti acknowledge, panel lamp indicator dll.

Prosedur test dan commissioning sangat penting dalam instalasi FM200 Fire Suppression System untuk memastikan sistem bekerja dengan optimal saat dibutuhkan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memastikan keamanan dan perlindungan yang maksimal terhadap risiko kebakaran.